Dilantik, PK IMM HKI Fakultas Agama Islam UM Bandung Siap Wujudkan Nilai Rekontruksi Dambaan Muhammadiyah

 

Pelantikan PK IMM HKI. (Foto: Bewara Pers)

BEWARAPERS, Bandung – PK IMM HKI Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bandung menggelar Pelantikan Pengurus bertajuk “Refleksi, Rekontruksi, dan Modernisasi”. Kegiatan digelar di Auditorium K.H. Ahmad Dahlan UM Bandung pada, Selasa (31/05/2022). 

Ketua PK IMM HKI Fakultas Agama Islam Muhammad Nur Muhajir menjelaskan, sebuah organisasi tidak ada yang sempurna. Seumpama manusia tetap harus banyak evaluasi dari agenda ke agenda yang lain, sebagaimana dengan pelantikan hari ini. 

“Sesuai dengan tema pelantikan kali ini menjadikan agenda-agenda yang akan 

datang khusunya di prodi PK IMM HKI, perlu adanya refleksi dari agenda awal ke agenda kedepannya untuk menjadi lebih baik lagi”, ucapnya kepada Bewara Pers, Selasa (31/05/2022). 

Bertajuk Refleksi, Rekonstruksi dan Moderenisasi menandakan implementasi dari yang telah diadakan IMM HKI berupa kajian. Pihaknya membahas surat Al-Asr yang menjelaskan bahwa manusia itu dalam keadaan merugi. 

Kemudian, dijelaskan pula apa saja kriteria yang tidak merugi yaitu orang yang beriman yang mengamalkan amal soleh kemudian menyeru kepada kebenaran dan kesabaran. 

“Dari pengamalan penafsiran surat Al-Asr ini maka timbulah sebuah tema tadi yaitu Refleksi, Rekonstruksi, dan moderenisasi. Begitu juga ketika membaca kaidah fiqih, contoh mudahnya hukum fiqih itu bisa berubah bisa sesuai dengan perkembangan zaman,” kata dia. 

“Dan Rekonstruksi itu Perlu didalam sebuah gerakan agar mempunyai warna baru sesuai dengan zamannya, dan mudah diterima oleh khalayak”, lanjutnya. 

Makna dari refleksi dan rekonstruksi hari ini untuk mewujudkan nilai moderenisasi yang di dambakan oleh Muhammadiyah. Lazimnya moderenisasi sering dikaitkan dengan pembangunan dan nalar tetapi menurutnya dapat diartikan secara luas. 

Seperti hal nya melihat pada zaman sekarang perilaku manusia sangat mengalami penurunan atau disebut globalisasi, dengan arti tidak hanya di alam saja perilaku manusia dapat kita lihat melainkan banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang bahkan didukung serta di publish. 

“Untuk PK IMM HKI, yang saya inginkan dengan mengemban tema tadi refleksi, rekonstruksi dan moderenisasi dari kader-kader IMM HKI bisa menuangkan gagasan baru, argumentasi baru dan inovasi baru dalam sebuah gerakan yang sesuai dengan zamannya. Sehingga anak muda millenial atau generasi 4.0 perlu gerakan yang baru bukan yang klasik,” ujar dia 

Kita perlu gerakan yang modern mendekati zaman sehingga semuanya bisa diterima dengan akal sehat kita, yang harus ditelusuri dan kita selesaikan. Dalam bentuk kajian Islam mungkin terkesan klasik sehingga kita perlu tema-tema kajian yang lebih millenials”, sambungnya. 

Sesuai dengan IMM yang sangat selaras dengan hukum keluarga islam, di HKI pihaknya dituntut untuk intelektualitas, religiusitas, dan humanitas. 

Dalam mengasah intelektual dan religiusitas pihaknya butuh IMM dan sudah diarahkan oleh kaprodi untuk seluruh mahasiswa prodi HKI mengikuti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. 

“Pesan dan harapan saya Regenerasi tidak terputus. Harapan untuk kader-kader IMM HKI dan organisasi HKI ini mampu melahirkan pemikir yang bisa di manfaatkan khususnya di Universitas Muhammadiyah Bandung, para Mahasiswa, dan umumnya kepada masyarakat umum”, kata dia. 

Ketua Pelaksana Anggit Nurul Afifah menyebut tema kegiatan ini dikutip dari sejarah. Pertama, ada refleksi lebih ke muhasabah diri bagaimana dengan kepemimpinan IMM HKI sebelumnya. Kedua, adanya rekonstruksi untuk membangun ulang kembali ke tujuan utama moderenisasi dalam organisasi. 

“Kita sebagai mahasiswa bukan hanya untuk mengejar dari segi akademik saja, bukan hanya kuliah pulang kuliah pulang. Disisi akademik pun kita harus bisa unggul, yaitu di sisi organisasi. Karena di dalam organisasi terdapat banyak pengalaman yang tidak ada di mata kuliah akademik. Jadi antara akademik dan organisasi harus balance”, ucap dia 

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pengurus PK IMM KHI periode sebelumnya. Sebab, sudah mengasah anggota muda yang sekarang dalam segi kepemimpinan sehingga bisa memimpin dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini. 

“Dan harapan untuk kedepannya kepada ketua umum baru, dan seluruh pengurus PK IMM semoga bisa menjalankan amanahnya dengan baik, dengan besar rasa tanggung jawab dan dengan penuh ke disiplinan,” tutup dia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama