Warga Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Cianjur berhamburan menghindari sapi kurban mengamuk.(Foto: Afsal Muhammad/Bewara Pers)
BEWARAPERS.ID, Cianjur - Hari Raya Idul Adha di beberapa wilayah Kabupaten Cianjur diwarnai dengan sapi kurban yang mengamuk. Meskipun begitu, tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian tersebut.
Salah satunya di Kampung Wargaluyu RT 02/RW 11 Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. Seekor dari empat sapi kurban mengamuk lantaran stres dan memang memiliki karakter yang agresif.
“Selain itu juga karena sudah stres, soalnya jadi sapi terakhir yang disembelih,” kata Ketua RW setempat, Rosihan Ahmad kepada Bewara Pers, Minggu (10/7/2022).
Selama bertahun-tahun, Rosihan menyebut belum pernah ada kejadian seperti itu. Walaupun demikian, ia mengatakan, kejadian itu merupakan hal biasa setiap Hari Raya Idul Adha.
“Sapi yang mengamuk itu jenisnya Simental. Di sini sapi lainnya yang jadi hewan kurban itu adalah sapi jenis Limousin,” kata dia.
Akibat kejadian sapi kurban yang mengamuk ketika hendak disembelih ini, lanjut Rosihan, terdapat seorang panitia yang tertanduk dari belakang. Walaupun begitu, tidak terdapat luka yang serius.
“Karena tidak keras juga tandukannya. Alhamdulillah warga juga tidak ada yang kenapa-kenapa, mungkin refleks sehingga langsung menghindar,” ungkap dia.
![]() |
Sapi kurban mengamuk hingga patah kaki di Sayang, Cianjur.(Foto: Istimewa) |
Sementara itu, seekor sapi kurban lainnya mengamuk di Gang Al Islah Kampung Warung Jambe, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Sabtu (9/7/2022). Sapi itu berlari di gang sempit hingga masuk ke parit dan kedua kaki depannya patah.
Salah seorang warga Gang Al Islah, Deni Krisman (40) menyebut, sapi kurban yang mengamuk sampai patah kaki itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
"Sapi itu berlari mengamuk hingga terperosok ke dalam parit mengakibatkan kedua kakinya mengalami patah. Sapi itu rencananya akan dikurbankan," kata Deni kepada wartawan, Minggu (10/7/2022).
Deni menyebut, sapi itu mengamuk diawali ketika heean berkaki empat tersebut dibawa oleh tiga orang pekerja dari bandar.
Melihat banyak warga, sapi itu pun diduga stress hingga berlari dan mengamuk. Tiga orang pekerja pun tak dapat mengendalikan sapi itu sampai tali kekang lepas dari genggaman.
Sapi kurban yang mengamuk hingga mengalami patah kedua kaki itu akhirnya ditukar dengan kondisi sapi yang sehat.(afs)
Wartawan: Afsal Muhammad