Gelar MUTASI, Mampu Membentuk Mahasiswa Bioteknologi Menjadi Generasi Pemimpinan yang Berkarakter.

 

Acara MUTASI yang diselenggarakan oleh Himabit UM Bandung. (Foto: Bewara Pers)

BEWARAPERS.ID, Bandung - Himpunan Mahasiswa Bioteknologi (HIMABIT) Universitas  Muhammadiyah (UM) Bandung gelar 'Muatan Tentang Aktivitas Organisasi (MUTASI)'. Bertajuk 'Membangun Jiwa Kepemimpinan yang Logis, Kritis , dan Berkarakter' dilaksanakan di lantai 5 ruang pertemuan pada Selasa (23/08/2022).

Kesempatan untuk mewawancarai Ketua Pelaksana Mutasi 2022 Rifani Putri Renggani, dan Anggota Kaderisasi Kalina Putri Amanda. Mereka menjelaskan bahwa acara 'Mutasi' ini sendiri merupakan nama yang diberikan untuk ospek jurusan, yang diikuti oleh 26 peserta dari mahasiswa Bioteknologi angkatan 2021.

"Temanya sendiri mengenai kepemimpinan yang logis dan berkarakter. Kami mengharapkan bahwa mahasiswa Bioteknologi yang mengikuti MUTASI ini memiliki kepribadian yang dapat memimpin, karena didalam organisasi itu sendiri merupakan point yang penting atau pondasi pentingnya berpikir kritis dan berkarakter," kata mereka kepada BewaraPers, Selasa (23/08/2022).

Muatan Tentang Aktivitas Organisasi (MUTASI) digelar selama 2 hari. Hari pertama, terbagi untuk materi kepemimpinan, organisasi, serta materi mengenai Kemuhammadiyahan. 

"Materi ini menjadi hari pertama karena menurut kami, ketiga materi tersebut merupakan pondasi untuk membentuk karakter kepemimpinan yang logis, kritis, serta berkarakter tadi sesuai dengan tema MUTASI sendiri," lanjut mereka.

Hari kedua akan diadakan debat setelah pematerian yang saling berkaitan. Guna untuk melihat potensi dari teman-teman Bioteknologi UM Bandung angkatan 2021 yang akan melaksanakan debat menggunakan adab dan norma yang sesuai.

Adapun sambutan dari yang mewakilkan Kaprodi Bioteknologi UM Bandung Qori Atur Rodiah S.Si M.Si., menjelaskan mengenai keharusan menimba ilmu sebanyak-banyaknya dikampus maupun luar kampus.

"Karena saya yakin fase sarjana ini satu-satunya kesempatan menimba ilmu yang boleh dibilang memakan waktu 24 jam. Setelah lulus sarjana akan turun di hutan belantara, yaitu tengah-tengah masyarakat yang siap tempur dengan mempunyai senjata yang cukup bisa berjuang dalam kehidupan," kata dia.

"Selanjutnya pesan dari saya, sunnatullah dimana Al-Qur'an menganjurkan manusia untuk berjuang, dan berdakwah secara kelompok. Karena setiap manusia tersebar di area yang berbeda, dan budaya berbeda. Saya titip yang pertama, manfaatkanlah sebaik-baiknya kelompok yang sedang Allah titipkan. Mungkin temen-temen nanti dititipkan di kelompok atau organisasi lain, maka carilah ilmu dari manapun selama sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadits," lanjut dia.

Qori Menitipkan pesan untuk para peserta sebagai generasi muslim muda, yaitu:

Pertama, harus open minded terbuka dalam menerima ilmu, masukan, dan kritikkan didalam organisasi.

Kedua, tidak taqlid. Dalam artian menjadi muslim yang baik mensyukuri dan mampu berpikir atas akal yang diberi Allah. Diikuti pemimpin sesuai dengan yang kita fahami.

Ketiga, mampu mengusai ayat-ayat qauliyah dan kauniyah dengan seimbang. Artinya mempelajari agama tidak hanya habluminallah, tetapi habluminannas juga, dan interaksi dengan alam sesuai dengan prodi kita semua ada di dalam Al-Qur'an.

"Jika sesuatu yang kita belum fahami dan belum kita temukan ketika mendalami Al-Qur'an, maka kita belum selesai untuk belajar," sambung dia.

Bagi Qori pun, kegiatan di dalam organisasi seperti ini akan bermanfaat, dan menyeimbangi pembentukan mental dan karakteristik.

"Bagi saya yang penting itu mental daya juang untuk menghadapi apapun. Allah lebih mencintai hambanya ketika iman turun mudah kembali dari pada yang mengacuhkan. Mental harus mampu eksperimen, dan bisa dididapatkan diluar akademik seperti organisasi-organisasi kampus ataupun luar kampus. Pentingnya mental jujur, bertanggung jawab dan tahan tempur," lanjutnya.

Qori mengingatkan kembali bahwa organisasi dan berpolitik hanya sebagai roda untuk berjuang dan berdakwah. Istilah berpolitik yang identik dengan ciri khas aktivis mahasiswa, Qori menjelaskan bahwa hal tersebut diperbolehkan tetapi ada catatan pentik untuk mahasiswa, dan politikus yang sudah dewasa atau berpengalaman seperti kata Amien Rais,"berpolitik itu adalah berdakwah untuk mengatur umat".

"Tidak boleh politik praktis yang tidak berdasarkan intelektualitas yang baik. Ketika menghadapi perbedaan dahulukan musyawarah, berpikir, dikaji, dan diskusikan," katanya.

"Bermutasilah, temen-temen harus lebih canggih dari para dosen, karena temen-temen akan hidup dizaman yang lebih keras dimana zaman ini yang generasi nya itu sudah bermutasi sekian puluh kali. Mutasi adalah perubahan informasi akibat adanya perubahan lingkungan. Maka kalian harus bermutasi dijalan yang baik, menghasilkan karakter-karakter yang unggul dan kuat. Mudah-mudahan temen-temen mendapatkan komunitas di lingkungan yang baik," tutup sambutannya.

"Harapan saya untuk para peserta ospek jurusan mahasiswa Bioteknologi 2021 ini agar dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapatkan dari pemateri. Semoga mereka dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu tersebut kedalam kehidupan sehari-hari," ucap ketua pelaksana.

"Selain hanya materi yang didapatkan oleh peserta ospek jurusan MUTASI tahun ini, mereka dapat membawa gelas yang terisi oleh ilmu-ilmu yang bermanfaat atas pematerian tadi. Mengetahui bahwa menjadi mahasiswa Bioteknologi itu bukan sekedar science, tetapi penting juga terhadap organisasi, kepemimpinan, serta dapat memimpin diri sendiri yang pada akhirnya akan bermanfaat," tutup dia (*).


Wartawan: Edward, Umi, Prita, dan Putri Gibrani

Editor. Tania Rahmawati

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama