![]() |
UKM Artside UM Bandung Gelar Penayangan Film Karya Sineas Muda |
BEWARAPERS.ID, Bandung - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Artside Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar acara penayangan film di auditorium Bandung Creative Hub yang bertajuk Artside On Screen, pada Rabu (28/9/2022).
Ketua penyelenggara Artside On Screen, Muhammad Naufal Afrian mengatakan, kegiatan ini di lakukan dengan tujuan untuk mewadahi para sineas muda Artside terhadap apresiasi film yang di produksi.
Artside sudah memiliki event tahunan untuk apresiasi seni dengan bentuk event sidang film. Pada tahun 2022 ini artside memiliki ide dan terobosan baru dengan tema nonton bareng sambil diskusi film. Ditujukan untuk para sineas muda Artside supaya merasa terapresiasi atas karya yang di buat.
Event artside kali ini dapat bekerja sama dengan Pemerintahan Kota Bandung, Dinas Budaya dan Pariwisata, 17 sektor seni pada kasubbag yang ada di Bandung, dan Bandung Creative Hub untuk fasilitas bioskop alternatif.
"Dengan konsep acara, 5 penayangan film dengan genre yang berbeda. kami sebagai panitia, menayangkan screening film, menyelenggarakan diskusi dan sharing mengenai isi film, juga pelepasan film untuk layak penayangan screening di nasional dan internasional," Jelas dia.
Acara kali ini di hadiri sebanyak 50 peserta, ketua penyelenggara menegaskan "peserta yang hadir pada event Artside On Screen kali ini, di hadiri sebanyak 50 peserta dengan undangan juga untuk beberapa UKM lain".
Kemudian persiapan yang dilakukan oleh para panitia penyelenggara selama 2 bulan lamanya. Nada Aghnia Puteri selaku penanggung jawab menyatakan, bahwa persiapan di lakukan secara matang.
"Karena kami banyak bekerja sama dengan instansi pemerintah, kami mengurus persiapan selama 2 bulan. Kami mengurus persyaratan screening film di gedung Bandung Creative Hub. Bekerjasama dengan 17 sektor kasubbag seni, juga dengan dinas budaya dan pariwisata Bandung untuk mendapatkan perizinan acara Artside On Screen ini,"ujar Nada
Sidang film dilakukan 1 kali dalam setahun. Beda pasalnya ketika beberapa film yang di produksi harus ditayangkan segera, maka dilakukan sidang film secara urgent.
Harapan Nada sebagai penanggung jawab dengan memiliki cita-cita screening film yang diproduksi Arstdie tidak hanya dilakukan di Bandung Creative Hub saja, namun screening film dapat menembus layar lebar dalam artian bioskop seluruh wilayah Bandung bahkan Indonesia.
"Harapan kami supaya bisa terlaksana acara rutin seperti ini untuk wadah berkreasi dan apresiasi seni para sineas muda. Juga kami berharap supaya para anggota bisa terus mengembangkan skill yang dimiliki dengan semangat dan motivasi diri yang tinggi untuk menghasilkan sebuah karya," sambungnya
Adapun demisioner ketua umum Artside UM Bandung periode 2020/2021 Ali Musa Daud memberi tanggapan tentang event yang berhasil diselenggarakan.
"Merupakan sebuah harapan dari para demisioner yang dimana telah banyak mempersiapakan persyaratan untuk konsep film seperti penayangan di bioskop. Kemudian, rasa bangga dan terharu pada penyelenggara dan anggota pada event kali ini," kata Ali.
Kesannya terhadap estafet kepengurusan dan pengembangan skill anggota Artside atas keberhasilan mereka. Ali sangat bangga karena pencapaian yang tidak mudah.
"Bersyukur karena Artside bisa masuk screening film di Malaysia, itu merupakan sebuah bukti dimana para anggota berkembang dengan skill yang mereka miliki," lanjutnya.
"Untuk periode yang akan datang, para demisioner mengharapakan untuk bisa memupuk kembali prestasi para anggota dengan kerja keras dan semangat. Kemudian pesan yang di sampaikan, jangan pernah berharap kepada siapapun untuk melakukan yang diinginkan. Lakukan dan kerjakan dengan sendiri," pesan Ali.
Salah satu peserta Nada Haifa Fauzia, sangat mengharapkan setelah mengikuti event Artside kali ini, adanya event Artside On Screen yang di selenggarakan secara rutin dengan screening dan bedah film.
Para peserta memiliki kesan yang bagus dan luar biasa, karena event kali ini merupakan produk film sendiri dan screening film seperti simulasi tayang di bioskop.
Wartawan: Aghni dan Imanda
Editor: Aghnia Rahmatillah & Afsal Muhammad