Dr. Atalia Praratya, S.I.P., M. Ikom  Bawakan Materi Wawasan Edukasi Perempuan dalam Acara Tanwir V

 

Atalia Praratya di acara Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah. (Foto: Edward/bewarapers.id)

BEWARAPERS.ID, Bandung (2/12) - Dr. Atalia Praratya, S.I.P., M. Ikom atau yang biasa disapa dengan Cinta, mendatangi acara Tanwir V dalam rangkaian Muktanar XIV Nasyiatul Aisyiyah pada tanggal 2 Desember 2022. Beliau memberikan wawasan tentang edukasi agar perempuan tidak terjerat krisis ekonomi.

Pada masa kini, kemiskinan dan ketimpangan gender banyak terjadi pada perempuan. Hal ini dapat terjadi karena ada beberapa hal, salah satunya ialah cinderella complex. 

Cinderella complex ialah keadaan dimana anak perempuan seolah olah dipersiapkan untuk menunggu saja seperti seorang putri menunggu pangeran. Jadi mereka tidak punya kekuatan untuk menjadi yang dia inginkan karena tidak diajari oleh keluarga, mereka juga tidak diberi kesempatan untuk memiliki value serta keinginan untuk teredukasi.

Institusi keluarga yang yang seperti ini lah yang memicu kasus stunting yang disinyalir banyak terjadi pada ibu muda, Lingkungan terkadang tidak membiarkan perempuan lebih hebat daripada laki-laki. Hal inilah yang menyebabkan ketimpangan gender. 

Lalu apa yang harus dilakukan? Faktor pendidikan menjadi penting sekali bagi wanita. Itulah alasan kenapa pemerintah selalu memasukan pendidikan dalam setiap programnya. Pemerintah ingin senua wanita teredukasi karena kunci dari suatu pemberdayaan adalah pengetahuan.

Atalia mendikiran sebuah program bernama "Sekoper Cinta" yang mana itu merupakan singkatan dari "Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita"

"Program ini dilakukan dari 2019 setelah itu bergulir. Insya Allah 2022 akan menjadi dua kali lipat, pertama pemahaman wawasan dulu, mengenal diri. Setelah itu diberikan bekal kepada keterampilan, seperti belajar memasak, diberi modal" Ujar Atalia. 

Di akhir kata, Atalia memberikan pesan untuk para perempuan untuk memperbaiki ekonomi maka hanya kita yang bisa keluar dari situasi yang ada jangan mudah menyerah dan jangan mudah putus asa.***



Penulis: Kartika Dwi Intan Wulandari



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama