![]() |
HMJ Sosiologi UIN Bandung mengajar anak-anak PAUD Rahayu, pada Sabtu, (25/2/2023). (Foto: HMJ Sosiologi UIN Bandung) |
BEWARAPERS.ID - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung kabinet Adhigana Parahita, telah mengadakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat pada tanggal 13 sampai 25 Februari 2023 lalu.
Acara ini merupakan salah satu program dari departemen sosial bersama seluruh masyarakat sosiologi. Panitia dalam kegiatan tersebut berjumlah sebanyak 40 orang. Pengabdian ini dilakukan di Kampung Demah Luhur, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Ketua OC, Muhammad Valdy Satria menyampaikan bahwa acara pemberdayaan masyarakat kali ini masuk ke dalam seni budaya, mengajar anak-anak PAUD, serta mengaktifkan kembali Karang Taruna.
"Kami mengajar dari anak-anak PAUD, terus melatih kembali anak-anak tentang seni budaya. Karena di sini seni tarinya udah menurun, jadi kita tingkatkan lagi, terus pengaktifan Karang Taruna,"ujarnya.
Selain itu, mereka juga melakukan sharing tentang Tugas Pokok Fungsi (Tupoksi) organisasi dan Karang Taruna. "Kami melakukan sharing dengan karang taruna tentang organisasi itu apa, terus tupoksi yang harus dijalani itu seperti apa,"tutur Valdy.
Di sisi lain, pengelola PAUD Rahayu, Riska Rohayani merasa sangat terbantu dengan adanya teman-teman acara Pemberdayaan Masyarakat tersebut.
"Saya sebagai pengelola PAUD di sini merasa terbantu, karena inovasi serta kreativitas mahasiswa HMJ Sosiologi dalam memberikan pengajaran dapat menyenangkan anak-anak serta cara mereka berkomunikasi dengan anak-anak pun sangat keren sekali,"ucapnya.
Sementara itu, Ketum HMJ Sosiologi, Muhammad Dinan Faturahman menyampaikan bahwa kepanitiaan untuk kegiatan ini diambil dari anggota, pengurus serta beberapa volunteer. Dinan pun berharap bahwa kegiatan ini menjadi bentuk peran dan tanggung jawab setiap anggota himpunan.
"Harapan untuk kegiatan ini kembali ke output kita, yaitu tujuan kita menjalankan ini jangan sampai sia-sia. Untuk himpunan sendiri semoga dapat mengedepankan apa yang menjadi peran dan tanggung jawabnya,"ungkapnya kepada Bewarapers.
Pemberdayaan masyarakat ini kemudian ditutup dengan acara karnaval dan tabligh akbar yang bertemakan 'Membangun Nilai-Nilai Keagamaan dalam Keselarasan dan Keindahan Budaya.'
Wartawan: Detyani, Kartika
Editor: Winaa Septiani