![]() |
| (Foto: Pinterest) |
Hati
Kenapa kamu harus sibuk dengan hati orang itu, kenapa harus sampai meneteskan air mata padanya. Apakah kamu tidak sadar bahwa jiwa nya pun setengah waras?
Jiwanya pun entah peduli dengan adanya kehadiranmu.
Kamu menyalahkan dirimu sendiri atas perilaku yang telah ia perbuat, padahal belum tentu itu kesalahanmu. Apakah kamu tidak merasa tertindas, diinjak oleh manusia yang tak becus untuk menghargai orang lain?
Tak usah memikirkan persoalan hati, apakah ia punya hati setelah terus memberi janji yang sampai kini pun enggan kamu cermati.
Hatimu terlalu baik bila kamu selalu peduli padanya, tapi hatimu terlalu jahat hingga kamu tak memikirkan diri sendiri. Padahal kamu tahu bahwa hatimu terlalu rapuh untuk ia yang tak punya hati sama sekali.
Tak apa untuk melepaskannya, berdoa saja semoga nantinya semakin lega. Ragamu juga butuh istirahat, tak perlu kamu paksakan apa yang tak seharusnya kamu dapatkan.
Belajarlah untuk peduli terlebih dahulu pada dirimu sendiri, nanti juga kamu menyadarinya, menyadari bahwa kamu hanya butuh dirimu sendiri untuk menghangatkan hati, dari dinginnya rasa peduli mahkluk itu terhadapmu.
Semoga tetap menjaga hatimu dengan baik ya.
Oleh: Raa
