BEWARAPERS.ID, Bandung - Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar kuliah umum sesi ketiga dalam rangkaian Kuliah Bareng Birokrat di Selasar Lt.2 UM Bandung pada Kamis, (14/12/2023).
Mengusung tema “Transformasi Birokrasi: Dinamika Politik dan Peran Teknologi Digital dalam Masyarakat Kontemporer”, kuliah umum ini menghadiri pembicara Muhammad Farhan S.E selaku Anggota Komisi I DPR RI. Dihadiri pula oleh Ketua Prodi Administrasi Publik Meti Medyastuti Sofyan S.Sos., M.AP dan dosen Administrasi Publik lainnya, serta dihadiri para sebanyak 117 mahasiswa Administrasi publik.
Dalam sambutannya, Risna Mutiara memaparkan alasannya memilih tema transformasi digital. Hal tersebut lantaran berkaitan dengan perkembangan teknologi di tengah dinamika yang politik yang ada, serta sejauh mana peranan pemerintah dalam mendukung transformasi digital itu sendiri.
“Supaya kita tahu bagaimana transformasi itu dapat diimplementasikan di tengah dinamika politik yang ada, serta bagaimana peran teknologi di kita untuk mendukung transformasi tersebut,” Ujarnya selaku Ketua Pelaksana
Selain itu, Muhammad Farhan S.E selaku pemateri menjelaskan langkah konkrit dalam menciptakan teknologi digital kepada masyarakat jenis kontemporer ini.
“Yang paling penting, akses masyarakat terhadap teknologi itu harus dimudahkan dan dimurahkan. Dalam hal ini artinya, pemerintah harus menyediakan infrastruktur yang memadai yang memungkinkan para internet provider, para seluler provider, seluler operator, itu bisa memberikan akses kepada masyarakat untuk akses telekomunikasi dan informatika dan internet dengan mudah dan murah,” Ujarnya.
Tidak hanya itu, saat di wawancara beliau memberikan tambahan terkait sudah sejauh mana peranan serta kontribusi pemerintah dalam mendukung transformasi digital.
“Pemerintah sih sudah mengikuti standar internasional, ya. Kita sudah bergerak, misalnya, untuk penggunaan IoT dari 3G sampai 5G. Untuk penggunaan internet seluler itu sudah menggunakan 4G minimal. Jadi kemudian juga pada saat bersamaan kita sudah menggunakan berbagai macam teknologi, baik yang wireless, satelit misalnya, nirkabel, ataupun menggunakan jaringan fiber optik sebagai salah satu tulang punggung koneksi,” sambungnya.
Muhammad Farhan juga memberikan harapan bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bandung khususnya bagi mahasiswa program studi administrasi publik untuk selalu mengembangkan etika dalam digitalisasi.
“Saya menyadari bahwa mahasiswa sekarang memiliki akses dan pengertian tentang teknologi digital yang sangat baik. Tapi yang harus selalu dikembangkan adalah bagaimana mengembangkan sebuah perilaku atau dasar-dasar etika dalam dunia digital. Saya kira sebagai kelompok intelektual, para mahasiswa dan kampus khususnya, harus mulai bisa memikirkan dan mengembangkan pengembangan etika dalam kehidupan dunia digital,” tuturnya kepada Bewara Pers saat di wawancarai pada Kamis (14/12/2023).
Risna Mutiara selaku ketua pelaksana juga menegaskan harapannya setelah terealisasinya acara kuliah bareng birokrat ini agar bisa menciptakan mahasiswa yang responsif terhadap birokrasi yang efektif.
“Mungkin hasil yang diharapkan setelah adanya acara kuliah bareng birokrat ini, saya harap seluruh mahasiswa yang mengikuti acara kuliah bareng di birokrat dapat melahirkan suatu inovasi yang solutif, yang responsif sehingga bisa melahirkan birokrasi masa depan yang lebih efektif dan efisien,” Pungkasnya.
Wartawan: Tasya Safera, Taufik Rhamadan
Editor: Yogi Bagus Prasetyo