Luar Biasa! Eka Nazarudin Mahasiswa Baru Prodi Pendidikan Agama Islam Raih Beasiswa 30 Juz di Universitas Muhammadiyah Bandung


Eka Nazarudin Haryadi. (Foto: Detyani Aulia/Bewara Pers)

BEWARAPERS.ID,
Bandung- Eka Nazarudin Haryadi kelahiran tahun 1999 yang saat ini menginjak umur 23 tahun menjadi penerima beasiswa tahfidz quran dari Universitas Muhammadiyah Bandung prodi Pendidikan Agama Islam kelas karyawan.

Eka sempat memiliki cita-cita untuk menjadi bagian dari polisi atau tentara. Namun orang tuanya ingin sebelum ia menapaki jalan menuju cita-citanya untuk hafal al-quran terlebih dahulu. 

"Dari motivasi ingin membahagiakan kedua prang tua dan juga nanti di akhirat salah satu kemuliaan penghafal al quran adalah memberikan mahkota. Bisa memberikan kebahagian di akhirat, juga ingin mewujudkan cita cita terutama ibu yang ingin melihat saya hafal al qur'an jadi setelah lulus SMA saya gak langsung kuliah karena proses mengejar selesai tahfidz terlebih dahulu." Tutur Eka.

Ia mengungkapkan bahwa cara untuk menghafal al-quran yang ia lakukan tidak melalui metode khusus.

"Kalo saya jujur tidak ada metode tersendiri todak mengikuti pelatihan yang jelas kalo saya bacaannya yang terus diulanh membuat ritme antara murojaah dan menghafal. Sebelum tidur membaca yang mau dihafalkan kemudian besoknya menghafal yang sudah di baca pada saat malam, untuk saya pribadi 1 halaman di bagi 3 bagian,kalo kita menggunakan mushaf utsmani ada 15 baris di bagi 5 baris 5 baris difalkan perblok." Ungkap Eka.

Adapun Tips dari Eka bagi teman-teman yang ingin menghafal al quran yaitu: 

"Menghafal quran itu memang perlu motivasi kuat, sebelum kita menjadi penghafal quran kita harus memiliki motivasi dan bertanggung jawab terhadap hal tersebut. Jika seandainya penghafal quran tidak dilandasi motivasi yang kuat maka menghafalnya hanya tergantung mood saja. Mengapa harus memiliki rasa tanggung jawab? Karena ketika seseorang menjadi penghafal quran pekerjaannya adalah murojaah seumur hidup." Ucap Eka. 

Perasaan Eka ketika mendapat beasiswa tahfidz sangat bahagia dan juga sangat membantu bagi dirinya. Terlebih saat ini Eka adalah mahasiswa perantau yang sudah di fase berlepas diri dari jatah bulanan orang tua.

 "Saya sudah komitmen dengan prinsip saya berusaha tidak minta kepada orang tua lagi, Alhamdulillah diterima di Muhammadiyah dengan program beasiswa tahfidz sangat bersyukur sekali dan juga mudah mudahan kebaikan Muhammadiyah juga bisa menjadi amal jariyah." 

Ia mengikuti kelas karyawan karena jika mengikuti kelas reguler tidak memungkinkan bagi Eka yang sudah bekerja. 

"Kalo ikut kelas reguler tidak memungkinkan juga jadi cari kelas karyawan terus ketika melihat beberapa univ, UM Bandung ini saya banget sejalan dengan apa yang sudah menjadi basic saya, prodi PAI dirasa memang cocok untuk saya sepertinya, dasarnya disini sejalan dan sesuai dengan passion saya untuk di bidang PAI." Tutup Eka.


Wartawan: Ziyan Dini Hunafa

Penulis: Detyani Aulia Malik

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama