 |
| Dokumentasi Artmoshpere UKM Artside. (Foto: Taufik/bewarapers.id) |
BEWARAPERS.ID, Bandung – Unit Kegiatan Mahasiswa Artside Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menyelenggarakan 'Artmosphere' bertajuk “Bring You Up From The Earth To The New Ambience”. Penayangan poster dan film di Bandung Creative Hub pada Senin, (28/11/2022).
Dalam rangkaian acara dari Artmosphere sendiri, terdapat screening poster dan film. Dengan total penayangan empat poster dan lima film. Turut mengundang 3 dewan juri yaitu: Ade Hermawan selaku juri screening poste, serta dua juri screening film yaitu Mohamad Nadim Djumena, dan Gumilar Sayidul Akbar. Para finalis Artmoshpere ini terhimpun dari berbagai sekolah serta rumah produksi.
Nada Haifa Fauzia selaku ketua pelaksana menjelaskan mengenai konsep acara, 'Artmoshpere' merupakan singkatan dari 'Artside Movie Sphere atau festival' yang diselenggarakan oleh UKM Artside UM Bandung dengan menambahkan elemen planet karena ingin adanya ambience baru dalam euforia kali ini ucapnya.
Puncak dari acara Artmoshpere ini pada tanggal empat Desember 2022 mendatang dengan pembagian awarding yang bertepat di aula Universitas Muhammadiyah Bandung dengan turut menggaet UKM Musik Modern serta UKM Seni Tari Tradisional dan Seni Tari Modern.
Sistem penjualan ticket Artmosphere sendiri menggunakan sistem war ticket. Meskipun terdapat beberapa kendala, namun tidak menjadi penghalang agar acara tersebut terlaksana dengan baik.
“Harapan saya selaku ketua pelaksana Artmosphere ini semoga adanya acara Artmoshpere ini dapat menjadi program kerja tahunan yang dilakukan oleh Artside agar lebih banyak lagi partisipan dan juga lebih meluaskan lagi perkembangan film khususnya di Jawa Barat”, ucap Nada Haifa Fauzia kepada BewaraPers Senin (28/11/2022).
Selain itu, salah satu finalis yang mengikuti acara Artmoshpere ini dari SMAN 21 Bandung dengan produk film “Layang-layang di Langit” menjelaskan adanya hambatan saat memproduksi film mengenai file video yang tiba-tiba tidak bisa diputar, sehingga harus mereka ulang seluruh adegan dengan waktu yang terbatas.
Wartawan: Taufik, dan Prita
Editor: Prita Hazra Santana