 |
| Seminar tentang Profil Pelajar Pancasila pada Anak Usia Dini, pada Kamis (25/1/2024). |
BEWARAPERS.ID, Bandung - Mahasiswa dan Dosen PIAUD UM Bandung berhasil menyelenggarakan Seminar Tentang Profil Pelajar Pancasila pada Anak Usia Dini dengan bertemakan "Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada Anak Usia Dini" di Kober Al-Ihsan, Kebon Kapas, RT 03 RW 10, Desa Waluya, Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Kamis (25/1/2024).
Seminar ini berlangsung dalam rangka memenuhi tugas ujian akhir mata kuliah Pendidikan Pancasila oleh mahasiswa semester satu Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Tujuan dari diadakannya seminar ini adalah untuk mendalami strategi pendidikan nilai-nilai Pancasila pada anak usia dini.
Seminar ini dihadiri para peserta dari HIMPAUDI Cicalengka aktif berdiskusi. Dalam kegiatan ini para peserta diberikan wawasan tentang betapa pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan anak usia dini.
Pada kesempatannya Esty Faatinnisa selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila mengatakan bahwa proses belajar pancasila untuk menumbuhkan karakter anak bisa tercapai tidak bisa hanya seorang guru yang bergerak, akan tetapi semua pihak hendaknya ikut bergerak.
Peran orang tua dalam penanaman nilai pancasila sejak dini itu juga sangat penting. Peran kedua pihak juga menjadi langkah yang sangat penting dalam mengembangkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan memiliki etika yang baik sejak dini. Para peserta diberikan wawasan tentang pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan anak usia dini.
Esty juga mengatakan bahwa profil pelajar Pancasila merupakan terjemahan dari tujuan pendidikan nasional. Dalam mewujudkan semua itu, kata Esty, dibutuhkan kolaborasi sebagai panduan bagi guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
“Hal ini harus digaungkan kepada masyarakat yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan. Ini menjadi salah satu corong yang mencerahkan agar tujuan profil pelajar Pancasila bisa diselaraskan dengan para orang tua di akar rumput," tandas Esty.
Editor: Yogi Bagus Prasetyo