Angin Puting Beliung Menerjang Daerah Kertasari Bandung, Banyak Rumah Alami Kerusakan

Angin Puting Beliung Menerjang Daerah Kertasari Bandung, Banyak Rumah Alami Kerusakan
Kolase foto kerusakan rumah warga daerah Kp.Citawa RW.23 Ds.Tarumajaya, Kec.Kertasari,
Kab.Bandung yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung Rabu (21/2/2024).
(Foto: TDRR MDMC Kab.Bandung)


BEWARAPERS.ID, Kabupaten Sumedang – Angin puting beliung kembali terjadi di Kabupaten Bandung, tepatnya di Kampung Citawa RW 23, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari. Pada Sabtu 24 Februari 2024 sekitar pukul 14.30 WIB.


PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Kertasari, Bapak Tomo Firdaus  membenarkan kejadian angin Puting Beliung  itu terjadi di wilayahnya.


“Telah terjadi bencana alam angin puting beliung di wilayah Desa Tarumajaya, Kertasari yang mengakibatkan atap bangunan rumah warga masyarakat setempat mengalami kerusakan atau beterbangan,” ujar Bapak Tomo dan warga setempat saat dihubungi, Sabtu 24 Februari 2024.


Bapak Tomo menjelaskan, dalam kejadian itu sebanyak 28 rumah mengalami kerusakan yang berada di Bedeng Perkebunan Purbasari Citawa.


"Jumlah unit rumah rusak sebanyak 28, yang rusak berat sebanyak 7 unit, 21 rumah mengalami rusak ringan bagian atap yang menggunakan seng," jelasnya.


Dia menambahkan, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, hanya berupa kerugian materil saja tambahnya.


Selain itu, pihaknya dan pengurus RW setempat pun terus melakukan pendataan semua kerusakan yang berada di lokasi terjadinya bencana alam itu.


“Kita terus melakukan Koordinasi dengan Kepala Desa Setempat dan BPBD Kab. Bandung serta pihak lainnya terkait Bencana tersebut. Dan saat ini membantu warga masyarakat membersihkan puing-puing sisa atap bangunan oleh tim gabungan instansi terkait,” ungkapnya.


Kemudian kita juga bersama Forkopimcam, ada dari Koramil, kecamatan maupun dari Puskesmas Kertasari dan perusahaan perkebunan beserta aparat desa dan masyarakat disini telah hadir dan mendata semua kerusakan yang ada di lokasi,” pungkasnya. 





Editor: Yogi Bagus Prasetyo
 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama