BEWARAPERS.ID, Bandung - Wilayah Kecamatan Jatinangor dan Rancaekek kembali diguyur hujan lebat yang disertai dengan angin kencang. Kerusakan dan korban atas peristiwa ini mulai terdata secara perlahan pada Kamis (22/2/2024) .
Hingga saat ini, terdapat korban luka ringan dan berat sebanyak 12 orang yang telah dilarikan ke Cikopo, RSKK & Puskesmas. Menurut informasi BPBD Kab.Sumedang dan Assesment Tim Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi (TDRR) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumedang, bahwa terdapat beberapa lokasi yang terdampak. Lokasi tersebut adalah Mako Brimob, Desa Cikeruh, Kec. Jatinangor 136 KK, Desa Cintamulya, Kec. Jatinangor 297 KK, Nanjung Mekar, Rancaekek, Kab. Bandung 213 KK.
Berdasarkan informasi dari Assesment Tim TDRR MDMC Sumedang, kebutuhan warga yang terdampak masih belum terpenuhi. Adapun kebutuhan mendesak yang saat ini tengah dibutuhkan antara lain makanan dan air minum, terpal atap dan alas, dan alat kebersihan.
Berdasarkan hasil asesmen di lapangan, kejadian bencana ini akibat pusaran angin yang bersumber dari awan cumulonimbus. Kemudian ekornya turun ke daratan sedangkan pusaran angin puting beliung terurai di udara. Semua itu tidak terkira di karenakan pada pukul 09.00 -13.00 WIB cuaca cukup panas di atas wilayah Jatinangor Kab. Sumedang.
“Satu jam setelah itu panas cuaca langsung meredup, dan terjadi pusaran angin di atas wilayah PT. Kahatex dan kawasan Industri Jarum Super Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang,” pungkas Apit Hidayat.
Terakhir, khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.(*)
Editor: Yogi Bagus Prasetyo