![]() |
Cerita pendek tentang 'Akhir yang Mungkin Baik' oleh ES. (Foto: Pexels.) |
EPILOG
Haduhhh, apa kabar? Rasanya keinginan kalian berlanjut ya? Tentang manis dan pahitnya akan hal yang kemarin? Dasar kalian ini. Yahhh, Aku buat ini mungkin akan menjadi halaman kedua.
Sebelum itu, mari berkenalan lebih dalam dengan aku yang sebagai penulis.
Aku seorang manusia yang memiliki hati sama seperti kalian. Aku bisa makan, minum, bermain, merokok, tidur, buang air kecil maupun besar, mencintai, menyukai, dan memiliki. Kalau kalian menganggap aku seorang laki-laki kalian benar, dan kalau kalian menganggap aku sebagai perempuan kalian benar juga. Apa aku waria? Coba tanyakan sama teman dekat kalian.
Aku menyukai seorang perempuan, tidak.
Aku menyukai seorang perempuan, lagi.
Jadi berapa? Hitung sendiri.
Saat ini penulis bingung membuat cerita yang seperti apa, hanya saja pikiran ini melayang ke arah Kamu lagi, lalu Dia. Bosan? Ya bosan... makanya penulis berusaha untuk membuat ini se-tidak menarik mungkin.
Didunia yang fana ini, aku bisa memiliki kecintaan terhadap lebih dari 10 juta manusia lalu dikurangi menjadi 5 juta dan terus dikurangi menjadi 500 ribu, lalu akan dikurangi kembali menjadi 100 ribu, tidak hanya disitu akan kembali menjadi 500 orang dan akan menjadi 100 orang diperkecil kembali menjadi 50 orang pada akhirnya tersisa 10 orang, lalu berhenti menyisakan 2 orang yang kuat bertahan di dalam rasa ini. Mereka hebat. Sejauh ini mereka yang terkuat.
---
AWAL DAN AKHIR
Tidak ada yang menyangka bahwa sekuat ini rasa suka terhadap Kamu. Sangat senang pada akhirnya mengetahui rasa ini bukan landasan pacu yang dipakai hanya untuk landing saja. Kenapa Kamu semenarik itu ya buat aku sayang? Apa rasanya Kamu senang bermain di landasan pacu yang aku buat? Atau Kamu senang merasakan landasan pacu ini berbeda dengan yang lain nya? Atau Kamu sudah menganggap landasan pacu ini tempat rehat? Coba berikan aku fakta yang sebenarnya? Atau Kamu terpaksa berada disini? Sayang.. aku menyukai Kamu dengan sebab seperti halnya api yang menghanguskan kayu kering.
Lalu apa kabar ? Aku menyukai manusia ini jauh sebelum landasan pacu itu dibuat. Galangan tempat aku berlayar ini, selalu Dia yang menempatinya. Dia yang hampir setiap hari bermain di galangan yang kumuh ini. Dia yang membuat dan merestorasi semuanya di galangan ini, tapi entah kenapa Dia berubah menjadi asing tidak seperti sebelum nya seperti yang ku tahu, bahwa Dia bahkan mengenal karang, rumput laut, ikan, dan Cinta. Aku sedih, namun aku selalu ingat bahwa Dia seorang yang hampir menemani dan menjaga galangan ini sampai dengan sekarang. Aku menyukai Dia seperti Anemon yang selalu melindungi ikan kecil di dalamnya.
Aku ingin sedikit mengobrol dengan kalian, terkadang aku bingung disaat menulis dengan topik masalah perasaan. Apakah aku bisa menyampaikan nya dengan benar, atau malah mempersulit kalian sebagai pembaca.. yang jelas aku tahu bahwa menyukai seorang dengan perasaan akan memberikan hasil yang baik akhirnya. Lalu apa yang dinamakan dengan sayang? Bagiku, sayang merupakan ungkapan yang melebihi batas emosional terhadap apa yang dirasakan dan keadaan itu sendiri, Seperti hal nya disaat sedih maupun senang. “Aku sayang kamu” (Sambil mengelus kepala lawan bicara) “Aku sayang kamu” (Sambil melihat ke bawah dengan dahi yang berkerut) gimana ? Apa kalian merasakan nya juga? Pada intinya makna dari kalimat tersebut berakhir sama. Lalu aku berharap pada manusia diluar sana, tolong ucapkan kalimat tersebut hanya untuk orang yang kalian anggap penting. Seperti sekarang untuk Kamu.
Aku tidak habis pikir bahwa aku bisa merasakan sayang seperti ini untuk kamu. Tentu ada rasa yang aku simpan.... mungkin seperti ini terdengar nya.
“Aku menyukaimu seperti halnya aku menyukai minuman kopi, tapi terlepas dari aku menyukai kopi, perasaan untuk kamu.. selalu jadi yang terbaik dalam segala aspek mengenai perasaan.“
Entah kenapa, aku berharap ini selesai dalam waktu dekat. Melihat kamu sendiri disana, dengan aku yang bersama orang lain. Membuat rasa ini sedikit tidak mengenakan, aku benci mengatakan nya. Tapi aku menyukaimu dan orang lain. Sangat naif bukan? Lantas apa yang bisa disalahkan? Perasaan? Menurut kalian apa? Aku rasa, perasaan tercipta tanpa ada nya penyanggahan terhadap apapun itu.. dia berjalan sampai menemukan rasa nya. Yang menjadi masalah ialah, rasa itu mendarat di tempat yang tidak seharusnya. Omong kosong jika “Kamu anjing menyukai 2 orang”, “kamu mempermainkan perasaan kedua orang itu” lantas apa yang dinamakan perasaan? Menurut aku, kita bebas menyukai benda atau makhluk hidup dengan perasaan, mau berapapun banyak nya. Yang menjadi masalah, rasa itu yang akhirnya terperangkap pada hal yang bukan tempatnya, dan ya aku yang bersalah akan hal itu.
---
ENDING
Haduuhhhh, aku berharap tulisan ini sampai ke perasaan kalian terkhususnya Kamu. Aku tidak akan malu mengakui bahwa aku menyukai lebih dari satu manusia sekarang ini. Yang membuat aku malu, bahwa kalau aku tidak pernah bisa jujur dengan diri sendiri. Ditambah dengan membohongi perasaan, menurut aku.. apa jadinya orang yang berbohong dengan diri sendiri, lantas bagaimana dia dengan orang lain? Pahit bukan kenyataan nya? Aku menyukai Kamu karena aku tahu, tidak ada alasan yang membuat untuk aku tidak menyukai Kamu.
Sekali lagi, aku adalah seorang manusia yang bermain² dengan kalimat “Perasaan” aku salah. Tapi aku akan lebih merasa bersalah, jika aku tidak pernah memberitahu perasaan yang sebenarnya.
Aku pamit, tetap beli buku ini.. yang Cuma beberapa halaman ya..
Aku Sayang Kamu.