Awarding Para Pemenang di OlympicAD ke-7: Jawa Tengah Sabet Juara Umum, Prestasi Gemilang Sekolah-Sekolah Muhammadiyah hingga Pondok Pesantren

Kontingen Jawa Tengah sebagai Juara Umum pada OlympicAD ke-7 tahun 2024. (Foto: Bewarapers.id)

BEWARAPERS.ID, Bandung Sidang penentuan pemenang dan juara umum serta berbagai kategori pada babak final Olimpiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) ke-7 dilaksanakan di UM Bandung pada Jumat, (8/3/2024).

Jawa tengah, salah satu provinsi yang mendominasi dengan prestasi yang gemilang, menjadi juara umum dan meraih medali terbanyak pada babak final di acara OlympicAD tahun ini. Salah satunya datang dari SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo yang meraih medali emas dengan menjuarai lomba dakwah digital.

Benny Ridwan, selaku Koordinator Bidang Kesiswaan dan Tendik Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jawa Tengah menyampaikan perjalanan kontingen Jawa Tengah sehingga menjadi juara umum.

"Total 2.500 kontingen dari 313 sekolah di Jawa Tengah mengikuti babak final OlympicAD ke-7. Kerja keras dan dedikasi para peserta, diiringi pendampingan yang sigap dan bekerja sama siang malam, menjadi kunci dibalik pencapaian luar biasa Jawa Tengah (Jateng) sebagai Juara Umum pada olimpiade ini," tuturnya saat diwawancarai Bewara Pers pada Jumat, (8/3/2024).

Tidak hanya Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat pun menyusul dengan posisi ketiga dan keempat sebagai kontingen dengan peraih medali terbanyak pada OlympicAD tahun ini. Salah satunya datang dari SMA Muhammadiyah 1 taman Sidoarjo, unggul dalam perlombaan Film Indie dengan judul 'Sangkar Rasa'. Meskipun terbatas oleh waktu yang dirasa sangat singkat, mereka berhasil meraih posisi juara pertama setelah hanya menghabiskan waktu dua minggu untuk proses penggarapan.

SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo menjuarai lomba Film Indie pada OlympicAD ke-7. (Foto: Bewarapers.id)

Abdul Fattah Ali selaku ketua dari tim lomba Film Indie dengan judul Sangkar Rasa, menyampaikan maksud dari konsep film yang digarapnya. "Konsep pada film kali ini yaitu menyampaikan mengenai hubungan Ayah dengan anak yang seharusnya mempunyai hubungan emosional yang sangat erat, ada rasa sayang dan bahagia serta komunikasi yang baik di dalamnya sehingga tidak terjadi konflik atau kekecewaan di dalam hubungan ayah dengan anak," jelasnya pada Jumat, (8/3/2024).

Berbagai jenis lomba hadir di acara OlympicAD ini, pada lomba Musabaqah Fahmil Qur'an (MFQ),  juara pertama diraih oleh sekolah MA Darul Arqom Garut. Waktu persiapan selama 3 Minggu mereka gunakan sebaik mungkin, walaupun terkendala dalam membagi waktu belajar karena KBM-nya yang padat, tetapi ikhtiar dan berdoa menjadi kunci keberhasilan mereka, perjuangan dan dedikasi mereka terbayarkan dengan menjadi pemenang dalam lomba MFQ pada OlympicAD ke-7 tahun ini.

MA Darul Arqom Garut sebagai pemenang lomba Musabaqah Fahmil Qur'an. (Foto: Tasya/Bewarapers.id)

Selain itu, Muhammad Damasq Abror, Fakhri luqman Alani, Ikmal DJ Salim selaku pemenang lomba Musabaqah Fahmil Qur'an (MFQ) dari MA Darul Arqom menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti OlympicAD.

"Kami dari pondok pesantren merasa sulit dalam mengatur waktu untuk belajar. Dalam menghadapi perlombaan, hal pertama yang kami lakukan adalah ikhtiar. Setelah itu, kami selalu meminta doa dari sodara dan temen-temen, serta beribadah khususnya dengan berdoa kepada Allah SWT untuk meminta pertolongan-Nya. Itu sih, yang menjadi kunci kita." Pungkas mereka kepada Bewarapers pada Jumat, (8/3/2024).


Wartawan: Yogi, Tasya, Daffa, Raka

Editor: Dewi Maryam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama