Mengenal Tantangan Buah dari Revolusi Industri dan Perkembangan Zaman

Mengenal Tantangan Buah dari Revolusi Industri dan Perkembangan Zaman
Dadang Kahmad dalam kegiatan Silaturahmi Muhammadiyah Jawa Barat pada, Kamis (9/5/2024).

BEWARAPERS.ID, Bandung – Ketua Badan Pembina Harian UM Bandung Dadang Kahmad mengatakan bahwa tantangan ke depan tidak lagi soal perbedaan dalam beragama. Namun, revolusi industri dan kemajuan teknologi lah yang menjadi tantangan berat yang harus dihadapi bangsa Indonesia.


Dadang bercerita bahwa saat ini masyarakat lebih tertarik berbelanja online. Termasuk ketika konsultasi kesehatan, tidak perlu datang ke rumah sakit, cukup menggunakan telepon pintar, kecuali darurat. Tidak menutup kemungkinan jika kedepannya sekolah juga akan banyak menggunakan sistem online atau digital.


“Dengan melalui telepon pintar, semua hal yang berkaitan dengan kehidupan bisa berubah, termasuk pola pikir, sikap perilaku, bahkan juga pola ekonomi,” ujar Dadang saat mengisi tausiah silaturahmi Muhammadiyah Jawa Barat di Auditorium Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang Nomor 6, Bandung, Kamis (9/5/2024) lalu.


Dirinya juga mengatakan bahwa sudah semestinya masyarakat Indonesia juga harus khawatir akan masuknya ideologi asing ke Indonesia yang semakin sulit difilter kehadirannya, sekalipun oleh pemerintahan.


Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mewanti-wanti agar warga Muhammadiyah dan umat Islam umumnya untuk bersiap-siap menghadapi kondisi yang seperti itu. Semua itu adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari lagi.


Dadang juga menyoroti soal kondisi masyarakat saat ini dirasuki kehampaan dalam beragama. Banyak orang beragama, pintar dalam ilmu agama, tetapi tidak masuk ke dalam hati. Akhirnya, mereka terjebak kasus korupsi dan mendekan di lembaga pemasyarakatan.


“Ini juga hal yang harus kita khawatirkan. Kita khawatir keberagamaan kita hampa. Tidak masuk ke dalam hati. Tidak menjadi kepribadian. Berilmu tinggi tetapi tidak masuk ke hati. Itulah tantangan kita ke depan, termasuk bagi Muhammadiyah,” ujar Dadang.


Mengenal Tantangan Buah dari Revolusi Industri dan Perkembangan Zaman
Dadang Kahmad dalam kegiatan Silaturahmi Muhammadiyah Jawa Barat pada, Kamis (9/5/2024).


Dadang menambahkan bahwa Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan pernyataan atau maklumat yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta guna merespons itu semua.


Sehingga tidak dipungkiri jika tantangan selanjutnya merupakan dampak dari keacuhan masyarakat terhadap fenomena-fenomena terdekat, sepertinya halnya banyaknya kejahatan yang terjadi. Termasuk kejahatan dan perang yang terjadi di berbagai belahan dunia yang saat ini sedang berlangsung.


“Saat ini, siapa yang mampu mencegah kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina? Siapa yang mampu menghentikan itu? Kenyataannya tidak ada. Padahal, itu adalah kejahatan yang sangat luar biasa. Siapa juga yang mampu menghentikan Rusia menghancurkan Ukraina? Tidak ada,” kata Dadang.


Oleh karena itu, ucap Dadang, silaturahmi keluarga besar Muhammadiyah Jawa Barat yang banyak mengundang ormas Islam ini merupakan momen yang sangat tepat untuk merajut kebersamaan. Momen yang bagus untuk silih asah, silih asah, silih asih, termasuk silih simbeuh ku kadeudeuh (saling mencintai).*(FA)




Editor: Yogi Bagus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama