Perkaraa: Ucapan & Harapan

Perkaraa: Ucapan & Harapan
Perkaraa: Ucapan & Harapan (Foto: Pinterest)

 

Perkaraa: Ucapan & Harapan


Dengerin cerita aku yuk, sebentar saja.


Hari ini aku dibuat plin plan dengan pilihan yang aku pikirkan namun tak dapat diucapkan. Apakah pola pikir ku yang membuatku merasa gagal dalam menjalani hak, atau memang aku yang tidak stabil untuk menaiki neracanya, aku pun bingung dibuatnya.


Pada akhirnya diri sendiri yang menjadi korban seluruh kesalahan.


Aku merasa sakit untuk selalu ada, tapi lelahku tak berujung. Maukah kamu sedikit memberikan harapanmu. Berikan saja padaku, aku belajar untuk menjadi bisa menerima kesunyiannya. Sepertinya diriku lelah.


Hendak mengusung untuk merelakan tak bisa digenggam, namun takut untuk jatuh pada palung yang tak mendasar, menyurut kah nyalimu ditikam?


Apakah ini tentang memori? Tentu aku tak mengira hal ini dapat diselesaikan, rancu aku untuk menyuarakan lisan. Harapanmu mengapa harus aku?


Aku enggan mengutip perasaan, sibuk sendirian. Seperti tulisan kali ini yang tak dapat diselesaikan.



Oleh: Raa


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama