Sinergi Antara APIK PTMA dan LSF Gelar Seminar Nasional, Beberkan Peranan Ilmu Komunikasi di Industri Film

Sinergi Antara APIK PTMA dan LSF Gelar Seminar Nasional, Beberkan Peranan Ilmu Komunikasi di Industri Film
Rommy Fibri Herdiyanto selaku Ketua LSF sedang memaparkan seminar nasionalnya.
(Foto: Daffa Sarja/Bewara Pers)

 

BEWARAPERS.ID, Bandung - Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi (APIK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah (PTMA) menggelar seminar nasional yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Sensor Film di Auditorium K.H. Ahmad Dahlan pada, Kamis (30/5/2024). 


Mengangkat tema "Peran Prodi Ilmu Komunikasi dalam Mewujudkan Film Yang Berkualitas" yang dihadiri oleh, Prof.Dr. Widodo Muktiyo, Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Ir. Hery Suhardiyanto, M.Sc (Rektor UM Bandung),  Prof. Dr. Nanang Rizali, MSD (Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora UM Bandung), Rommy Fibri Herdiyanto (Ketua Lembaga Sensor Film), Dr. Choirul Fajri (Ketua APIK PTMA), Roni Tabroni (Komisioner KPID Jawa Barat) dan Seluruh Mahasiswa Ilmu Komunikasi dari angkatan 2021 - 2023. 


Euis Evi Puspita Sari selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi menuturkan bahwa akan banyak inovasi terbaru yang sudah direncanakan, setelah terjalinnya kerja sama antara APIK PTMA dengan Lembaga Sensor Film.


"Program kerjasama ada di bidang laboratorium dan bidang akademik. Kalo dibidang akademik ingin mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri komunikasi lokal dan nasional. Kalo dibidang laboratorium ingin membangun tim staff laboratorium yang terlatih dan berpengalaman untuk memberikan bimbingan teknis kepada mahasiswa jadi SDM nya harus terlatih," ujarnya.


Selain itu Dr. Choirul Fajri selaku ketua APIK PTMA memberikan tanggapan terkait tantangan yang dihadapi PTMA khususnya di bidang Prodi Ilmu Komunikasi.


"Tantangan kedepannya adalah terkait transformasi digital. Jadi kita berupaya untuk membangun mindset digital, bukan hanya pada perangkatnya tetapi juga mindset, perilaku juga harus digital. Nah itu tantangan kita di APIK,” pungkasnya.


Menurutnya, masih banyak pula dari PTMA yang memiliki Prodi Ilmu Komunikasi, namun sistem pembelajarannya dan sharing knowledgenya belum kereanah digital. Sehingga menurutnya ini menjadi PR dalam melakukan perubahan.


“Jadi kita di APIK ini punya PR untuk mendukung ber transformasi digital itu untuk proses pembelajaran dan pendukung atmosfer akademik yang digital di PTMA," sambungnya.


Disisi lain Ketua Diktilitbang pun memberikan tanggapan nya terkait pelantikan yang sudah dilaksanakan sekaligus memberikan harapan nya.


"Di PTMA kan banyak asosiasi ya, ada dari asosiasi dekan atau prodi. Nah Apik ini kan terspesifik karena memang ilmu komunikasi diharapkan menjadi tidak sekedar mengambangkan dirinya sebagai prodi tetapi juga menjadi bagian dari pemgembangan PP Muhammadiyah, sehingga ada 57 perguruan tinggi Muhammadiyah yang punya prodi Ilmu Komunikasi itu akan bersinergi membangun roadmap bersama dalam konteks strategi komunikasi yang sekarang sudah mengarah ke era milenial dan digital," ujar Widodo Muktiyo.


"Kami sangat berharap Apik ini juga akan melaksanakan tugas-tugas perserikatan pada umumnya di samping pada tugas prodinya. Karena ini pengembangan dari prodi ilmu komunikasi, termasuk tadi kita ini masih dengan 57 prodi komunikasi belum punya S3 komunikasi, nanti diharapkan punya. Dan dari roadmap dari rektor kepala menjadi prioritas juga. Sehingga kita kedalam bisa menata SDM dalam kolaborasi antar anggota Apik sendiri,” tandasnya.



Wartawan: Rafly Ramdhani, Fattan Ichlasul, Edward Romadhoni, Daffa Firdaus, Daffa Ichyaul, Mayasya Afifah, Fauzanil Baitsi, Naufal Najmi, Yogi Bagus

Editor: Edward Romadhoni

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama