BEWARAPERS.ID, Bandung – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sosial dan Humaniora sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Climate Crisis & Disaster Awareness: Mahasiswa Sebagai Garda Depan Aksi Nyata" di Auditorium K.H Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Bandung, pada Senin (28/04/25).
Acara
ini merupakan hasil kolaborasi antara IMM dengan Kemensos BEM Universitas
Muhammadiyah Bandung, Humanistik, HIMAPSI, HIMARekat, dan DDVolunteer. Seminar
ini bertujuan membangun kesadaran dan kesiapsiagaan mahasiswa sebagai bagian
dari komunitas yang memiliki peran penting dalam menghadapi krisis iklim dan
potensi bencana.
Ketua
pelaksana Tasya Safera menjelaskan bahwa latar belakang seminar ini adalah
peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada 26 April. “Kami
mengadakan kegiatan ini sebagai bentuk bekal dasar, bukan hanya bagi bidang
sosial pemberdayaan masyarakat, tetapi juga bagi seluruh PK IMM Soshum dan
audiens yang hadir,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa. kendati persiapan
hanya berlangsung dua minggu, acara ini berjalan lancar berkat dukungan penuh
dari BEM dan mitra kolaborator.
Hadir
sebagai pemateri, Bapak Aan Anugrah dari Rasamala Nusantara yang membawakan
materi “Kesiapan Menghadapi Bencana Berbasis Komunitas.” Dalam paparannya,
beliau menekankan, “Langkah yang paling penting adalah masyarakat memahami
potensi atau ancaman yang ada di wilayah tempat mereka tinggal. Dari situ
mereka bisa melakukan langkah-langkah antisipasi.” Ia juga menyebutkan
pentingnya memiliki perlengkapan dasar seperti peluit, obat-obatan, dan makanan
minimal untuk 2–3 hari.
Sementara itu, Bapak Yayat Syarif Hidayat dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyampaikan materi mengenai “Peran Muhammadiyah dalam Kebencanaan.” Beliau menuturkan bahwa Muhammadiyah telah melakukan kajian potensi ancaman di Kota Bandung serta mengoordinasi para relawan melalui Majelis, Lembaga, dan Ortom (MLO) untuk kesiapsiagaan bencana. “Kita harus tahu bagaimana menyikapi hidup berdampingan dengan ancaman, seperti sesar Lembang. Edukasi dan pelatihan kepada masyarakat adalah langkah awal, termasuk memastikan rumah-rumah aman dari risiko gempa,” jelasnya.
Kegiatan
ini menjadi langkah awal yang strategis dalam menggerakkan mahasiswa sebagai
garda terdepan dengan semangat kolaboratif, diharapkan mahasiswa tidak hanya
sadar, tetapi juga siap bertindak dalam mitigasi dan respons terhadap krisis
iklim dan bencana
Wartawan: Garda Yuris Riani. Alpian Najib
Editor:
Ilham Nurfadil