May Day Bukan Holiday, Tapi Hari Pahlawan, Kamis (01/05/2025) (Foto: Kaisan / Bewara Pers)
BEWARAPERS.ID – Setiap
tanggal 1 Mei jalanan di berbagai penjuru dunia dipenuhi suara perjuangan. 1
Mei diperingati menjadi Hari Buruh (May Day) sebagai bentuk penghormatan
terhadap perjuangan para pekerja dalam memperjuangkan hak dan keadilan di dunia
kerja. Namun, tahukah kamu bahwa peringatan ini berawal dari aksi besar kaum
buruh di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19?
Hari Buruh lahir dari
gerakan buruh abad ke-19 di Eropa Barat dan Amerika Serikat yang menuntut
kondisi kerja yang lebih baik, jam kerja lebih pendek, dan upah yang adil.
Pemogokan pertama terjadi pada 1806, diikuti oleh parade pertama di New York
pada 1882 dan aksi besar pada 1 Mei 1886 di Amerika Serikat yang menuntut jam
kerja delapan jam sehari. Peristiwa ini mendorong Kongres Sosialis Dunia pada
1889 (Second International) untuk menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh
Internasional, yang diakui di banyak negara.
Hari Buruh memiliki makna
sebagai penghormatan kepada perjuangan buruh dan kontribusinya dalam
pembangunan sosial dan ekonomi. Peringatan ini juga menjadi ajang untuk
menyuarakan aspirasi pekerja dan memperkuat solidaritas lintas sektor. Selain
itu, Hari Buruh mendorong kolaborasi antara buruh, pengusaha, dan pemerintah
untuk menciptakan hubungan industrial yang adil.
Secara global, gerakan
buruh telah berkembang dari isu dasar seperti jam kerja dan upah, menjadi isu
yang lebih luas, seperti perlindungan pekerja migran, kesetaraan gender, dan
dampak globalisasi. Di era digital dan otomatisasi, gerakan buruh menyesuaikan
diri dengan mengutamakan dialog sosial dan solidaritas internasional.
Di Indonesia, peringatan
pertama oleh Serikat Buruh di Hindia Belanda pada 1 Mei 1918, dan kembali
dihidupkan pasca kemerdekaan, pada 1 Mei 1946. Hari Buruh resmi menjadi hari
libur nasional pada 1 Mei 2013, dan sejak itu diperingati dengan berbagai aksi
damai dan kegiatan sosial yang melibatkan serikat pekerja dan masyarakat luas.
Massa Aksi Hari Buruh di Kota Bandung, Kamis (01/05/2025) (Foto: Kaisan / Bewara Pers)
Melalui semangat Hari
Buruh, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak pekerja
dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keadilan sosial bagi semua pekerja,
demi menciptakan dunia kerja yang lebih baik bagi generasi mendatang. Karena
bekerja bukan sebatas rutinitas, tapi fondasi peradaban. Selamat Hari Buruh.
Wartawan: Zahra Fauziahsari, Sodiqoh Nur Salimah, Dena Tsania Rahma, Salsabila
Editor: A. H. Ghibran