BEWARAPERS.ID, Bandung - Selasa pagi
yang tenang di lantai 2 Universitas Muhammadiyah Bandung berubah menjadi ruang
harapan. Donor darah yang merupakan salah satu bentuk kemanusiaan. Diselenggarakan
oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi dan Himpunan Mahasiswa
Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung berkolaborasi dengan
Palang Merah Indonesia (PMI) mengadakan Gerakan Donor Darah dengan tema
“Setetes Kebaikanmu Mampu Selamatkan Mereka yang Membutuhkan”. pada Selasa,
(27/05/2025).
Dimulai dari
pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.55 WIB. Kegiatan ini diikuti beberapa Dosen, para
mahasiswa Program Studi Psikologi dan Administrasi Publik, serta para pendonor
dari luar prodi dan lintas Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung.
Acara ini diisi
dengan beberapa sambutan yang disampaikan oleh ketua pelaksana yaitu Annisa
Nurjanah, Sukana Yusrival Selaku ketua Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik, Asti
Anggraeni Selaku ketua Himpunan Mahasiswa Psikologi, Rika Dwi Agustiningsih,
M.Psi., Psikolog selaku Kepala Program
Studi Psikologi, dan dr. Wahyu Suryawijaya selaku perwakilan dari pihak Palang
Merah Indonesia.
Pada saat wawancara oleh pihak LPM Bewarapers, dr. Wahyu Suryawijaya salah satu staf medis PMI menyampaikan untuk menjadi seorang pendonor ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi.
“Satu, sehat, berbadan sehat. Kedua, berat badannya 47 kg ke atas. Ketiga, tidurnya kurang lebih 5 jam. Tidak boleh minum obat dalam 3 hari (sebelum waktu donor).” Tuturnya
Dr. Wahyu juga
mengatakan bahwa Beliau berharap pendonor kali ini dapat mencapai angka minimal
50 pendonor. Dan Beliau juga berharap kegiatan donor darah di kampus-kampus
bisa semakin banyak dan juga bertambah peminatnya.
Sebagai Ketua pelaksana
Annisa Nurjanah, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan
kepedulian manusia.
“Kita juga sebetulnya memberikan wadah kepada orang-orang
yang membutuhkan darah. Tentunya dengan acara ini tuh sangat-sangat bermanfaat.” Ujarnya.
Sejalan dengan dr. Wahyu, Annisa juga berharap agar
kegiatan semacam ini bisa berkelanjutan dan juga menjadi manfaat bagi siapapun
yang membutuhkan donor darah.
Para pendonor
yang hadir di sini datang dengan berbagai motivasi. Salah satu peserta donor
darah, Wicka Juliani, mengatakan bahwa kegiatan kali ini merupakan pengalaman
pertamanya dalam melakuakan donor darah.
“Aku tuh
awalnya kayak mikir aku bakal deg-degan gimana gitu dan ternyata enggak
(deg-degan), aman aja, tenang gitu, relax.
Tubuhnya juga enakan gitu.” Ucapnya.
Wicka juga
berminat untuk mencoba lagi donor darah jika suatu hari diadakan kembali,
karena menurutnya kegiatan ini merupakan program menarik.
Wartawan: Aziz Maulana, Ihsan Maulana, Fauzan Hilmy,
Himayatul Islam, Wulan Cahya, Muawanatus Sadiah
Editor: Rahmi Siti Fatimah