![]() |
(Sumber: Dokumen Pribadi) |
Dari Mana Semua Ini Dimulai?
Dari mana semua ini dimulai? Ketika rangkaian kata mengalir tanpa kendali, memenuhi setiap sudut pikiran yang tak henti-hentinya. Aku bertanya pada diri sendiri Siapa aku? Mengapa semua ini harus terjadi? Mengapa aku harus berpegang erat pada sesuatu yang mengalir melalui jari-jariku seperti pasir halus? Melepaskan terasa begitu mudah untuk segalanya, tetapi begitu sulit untuk diriku sendiri. Pertanyaan-pertanyaan itu menumpuk, dan beban ini menekan dadaku, seolah membawa seluruh alam semesta. Kelelahan ini menjalar, mengisi kekosongan yang menyakitkan di dalam, kekosongan yang menolak untuk disembuhkan.
Bisakah ini disebut baik-baik saja? Apakah masih ada yang namanya baik-baik saja? Semuanya terasa seperti kebohongan, senyuman yang dipoles, respons yang dipersiapkan, gerakan yang hampa. Semua orang bersembunyi di balik topeng “saya baik-baik saja,” “tidak ada apa-apa,” “jangan khawatir tentang saya.” Namun di dalam, teriakan gelisah semakin menguat, menunggu untuk didengar. Rasa sakit adalah satu-satunya teman yang diam, tertutup dan tersembunyi, terkurung di dalam ruang yang tak seorang pun bisa buka. Ia bersembunyi dalam bayang-bayang, di sudut-sudut pikiranku yang enggan dijelajahi, meresap dengan tenang.
Dunia di sekelilingku buta terhadap apa yang nyata. Wajah-wajah berlalu, mata tak tertarik, telinga tuli terhadap penderitaan yang sunyi. Aku beraksi dalam sebuah pertunjukan rapuh dari realitas, mengenakan topeng itu dengan begitu baik hingga bahkan aku mulai mempercayainya. Namun di dalam, gejolak terus berkecamuk, dan pertarungan internal antara bertahan dan runtuh tak pernah berhenti. Apakah kita harus selalu berpura-pura baik-baik saja? Haruskah kita selamanya menyembunyikan retakan dan luka, kebenaran yang mentah di balik topeng yang kita buat dengan hati-hati?
Aku tidak memiliki jawaban. Pertanyaan-pertanyaan ini menyakitkan, dan perasaan-perasaan ini terus ada. Teriakan yang sunyi tetap ada, tak terjawab, selalu menunggu untuk didengar.
Penulis: w.chu