
BEWARAPERS.ID, Bandung-
Program Studi Psikologi Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Muhammadiyah
Bandung kembali menggelar Psychotech Innovation Exhibition Vol. 2, sebuah
pameran inovasi startup karya mahasiswa angkatan 2022, pada Minggu (13/07/25).
Bertempat di Auditorium K.H. Ahmad Dahlan, acara ini menjadi proyek akhir dari
mata kuliah Technopreneurship, yang bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
mahasiswa melalui pendekatan interdisipliner antara psikologi dan teknologi.
Mengusung
semangat kolaborasi lintas bidang, Psychotech menjadi ruang bagi mahasiswa
untuk mengubah ide menjadi solusi digital dan produk fisik berbasis psikologi.
Tak hanya diikuti mahasiswa internal, acara ini juga menarik perhatian
pengunjung dari luar kampus, termasuk mahasiswa dari Universitas Bakti kencana (UBK), UNIBI, UIN Bandung, hingga pelajar SMA.
Ketua pelaksana,
Wafi Nadiah, menjelaskan bahwa gelaran tahun ini dikembangkan dengan skala
lebih luas dibandingkan edisi perdana.
“Tiap stand mengusung tema berbeda sesuai fokus psikologi
masing-masing, mulai dari mental health, karier, hingga olahraga. Acara ini
terbuka untuk umum dan jadi bukti bahwa psikologi bisa dikemas dalam bentuk
digital maupun produk nyata,” jelas Wafi.
Salah satu sorotan utama adalah Pitching Battle, di mana
lima tim startup mempresentasikan ide mereka di hadapan mentor dan praktisi. Tak kalah menarik, stand Sport Psychology
juga mencuri perhatian. Mereka menampilkan aplikasi inovatif untuk mendampingi
sport enthusiast dan atlet dalam menjaga kesehatan mental serta performa fisik.
“Kita hadir untuk
menjembatani antara dunia olahraga dan psikologi. Ada mood checker,
counseling, sampai fitur pendampingan psikologis buat atlet e-sport atau pelari
pemula. Ini bukan sekadar aplikasi,
tapi bisa jadi teman latihan,” ujar Meisya, perwakilan tim Sport Psychology.
Pengunjung dari
kampus lain pun turut memberikan apresiasi positif. Salah satunya adalah Haisha
dari Universitas Bakti Kencana (UBK).
“Pitching-nya
kelihatan effort banget. Dari
tampilannya juga menarik, dresscode-nya rapi dan presentasi idenya
keren-keren,” ungkapnya.
Lebih dari
sekadar pameran, Psychotech menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Psikologi
UMBandung tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu merespons kebutuhan
masyarakat melalui inovasi. Mereka bukan hanya siap menghadapi masa depan
mereka sedang menciptakannya.
Wartawan: Garda Yuris, Abdul, Zahra.
Editor: Garda Yuris