![]() |
Peresmian pembukaan pameran ARTMA KALA Exhibition di depan Galeri Gedung Pusat Kebudayaan Jawa Barat. (Foto: Tasya/Bewarapers.id). |
BEWARAPERS.ID, Bandung - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kriya Tekstil dan Fashion Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar pameran Artma Kala Exhibition. Pameran ini digelar di Gedung Pusat Kebudayaan Jawa Barat pada Sabtu, (17/2/2024) hingga Rabu (21/2/2024) mendatang.
Pameran ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Sosial Humaniora UM Bandung pada Sabtu, (17/2/2024) di depan Galeri Gedung Pusat Kebudayaan dengan simbolis gunting pita yang juga disaksikan oleh tamu undangan beserta pengunjung pameran. Penyelenggara pameran ini merupakan jajaran Mahasiswa Prodi Kriya Tekstil dan Fashion Angkatan 2020.
Merupakan implementasi dari mata kuliah Teknik Presentasi, pameran ini mempersembahkan karya mahasiswa dan seniman internasional. Dengan mengusung tema Expression of Art and Fashion pameran ini bertujuan membawa pengunjung bukan hanya sebagai penikmat, namun juga membuka pintu ke dalam pikiran manusia serta memberikan wawasan tentang pandangan seorang seniman.
Asep Miftahul Falah selaku dosen pengampu mata kuliah Teknik Presentasi menjelaskan bahwa mata kuliah ini menghadirkan perpaduan antara seni dan model sebagai media ekspresi yang saling melengkapi. "Artma Kala Exhibition menghadirkan pameran fotografi, seni murni, lukisan, drawing, tekstil, fashion, aksesoris dan sebagainya," Jelasnya saat diwawancara Bewara Pers pada Sabtu, (17/2/2024).
Selain itu, pameran ini juga dihadiri tamu undangan Pengelola Gedung YPK, Ketua Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion, jajaran Dosen Prodi Kriya Tekstil dan Fashion serta mahasiswa UM Bandung. Dengan total pengunjung kurang lebih sekitar 200 orang, pameran ini dibuka mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
Sementara itu, Asep Miftahul Falah juga menyampaikan harapan atas terselenggaranya pameran ini bahwa mahasiswa itu harus bisa membuka cakrawala dunia untuk berkompetensi secara luas. "Harapannya setiap mahasiswa dapat membangun jejaring kerja sama dengan orang yang memiliki kompetensi dan bisa membuka pasar," Ungkapnya.
Lebih lanjut, Asep juga menambahkan, mahasiswa dapat memberikan penghargaan terhadap setiap karya yang dibuatnya. "Sebuah karya itu harus dipamerkan, kalau tidak dipamerkan bagaimana orang mau mengapresiasi. Maka, pameran ini sebagai bentuk dari ekspresi jiwa-jiwa kreatif yang kemudian akan ditularkan kepada masyarakat yang melihat di sini." Pungkasnya.
Wartawan: Tasya Safera
Editor: Winaa Septiani